DIALEKTIKA TIMUR DAN BARAT DALAM FILSAFAT ISLAM: VISITING LECTURE DOSEN PRODI AFI UIN SYEKH WASIL KEDIRI DI UIN IMAM BONJOL PADANG
FUDA Newsroom – Fakultas
Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, melalui Program Studi Aqidah
dan Filsafat Islam, menggelar kegiatan Visiting Lecture bertema “Filsafat
Islam: Perkembangan, Tokoh, dan Pembagian Timur–Barat” dengan narasumber
tamu dari UIN Syekh Wasil Kediri, yaitu Abdul Mujib.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang ini diikuti dengan
antusias oleh mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam. Acara dibuka secara
resmi oleh Dekan FUSA UIN IB Padang, Sefriyono, yang menekankan pentingnya
kolaborasi antarperguruan tinggi Islam dalam memperkaya kajian keilmuan,
khususnya di bidang filsafat Islam.
Dalam pemaparannya, Dosen AFI UIN
Syekh Wasil Kediri, Abdul Mujib, menjelaskan bahwa Filsafat Islam memiliki
sejarah panjang dan kaya, mulai dari masa penerjemahan karya-karya Yunani ke
dalam bahasa Arab, hingga berkembang menjadi sistem pemikiran mandiri di tangan
para filosof besar Islam. Ia menguraikan perbedaan karakter antara Filsafat
Islam Timur (masyriqi) yang lebih bernuansa mistik dan intuitif—dengan
tokoh seperti al-Farabi, Ibn Sina, dan Al Ghazali - dan Filsafat Islam Barat (maghribi)
yang lebih rasional dan kritis—seperti Ibn Bajjah, Ibn Thufail, dan Ibn Rushd.
“Filsafat Islam merupakan cermin
dinamika rasionalitas dan spiritualitas Islam yang terus berdialog dengan
zaman. Melalui pendekatan historis-geografis, kita dapat melihat bagaimana
filsafat Islam tumbuh dari perjumpaan pemikiran antara Timur dan Barat,” jelas
Abdul Mujib dalam penyampaiannya.
Sesi kuliah tamu berlangsung
interaktif, di mana mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan tentang relevansi
pemikiran filsafat Islam dengan persoalan kontemporer, termasuk isu etika,
pendidikan, dan keberagamaan modern.
Kegiatan ini mendapat apresiasi
dari pihak fakultas, yang menilai visiting lecture semacam ini sebagai
wadah penting untuk memperluas wawasan akademik dan memperkuat jejaring
keilmuan. Ke depan, kerja sama antara UIN Syekh Wasil Kediri dan UIN Imam
Bonjol Padang diharapkan terus berkembang melalui riset kolaboratif dan
publikasi ilmiah bersama.
Acara ditutup dengan sesi foto
bersama, yang menandai semangat persaudaraan ilmiah dan komitmen bersama untuk
terus mengembangkan khazanah keilmuan Islam yang moderat dan modern.
Kontributor : Abdul Mujib | Editor:
Abdul Mujib

