Unggul dalam Pengembangan Ilmu Keislaman dan Sosial Keagamaan Berbasis Kearifan Lokal dan Sains di Tingkat Internasional

Contact Info

Jl. Sunan Ampel, Ngronggo, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64129
[email protected]
0354 - 689282

Follow Us

PERKUAT KAJIAN HARMONI KEAGAMAAN, PRODI SAA HADIRKAN DOSEN TAMU BAHAS TRADISI “ANGON KEBO”

FUDA Newsroom – Program Studi Studi Agama–Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Syekh Wasil Kediri menggelar Kuliah Dosen Tamu bertema “Tradisi dan Harmoni di Kampung Kerbau”, menghadirkan Ketua LPPM IAI Ngawi, Hanifah Hikmawati, sebagai narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring, dan diikuti oleh 50 mahasiswa Prodi SAA UIN Syekh Wasil Kediri serta perwakilan mahasiswa dari IAI Ngawi pada Kamis, (27/11/2025).

Dalam pemaparannya, Hanifah Hikmawati menjelaskan bahwa praktik tradisional Angon Kebo atau menggembala kerbau memiliki makna mendalam dalam budaya Jawa.

“Angon Kebo adalah aktivitas tradisional yang memiliki makna penting dalam budaya Jawa. Angon bukan hanya sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga bagian dari tradisi dan identitas sosial masyarakat. Secara keseluruhan, angon atau menggembala adalah representasi dari hubungan harmonis antara manusia, hewan, dan alam, serta bagian dari warisan budaya yang berharga,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tradisi angon banyak ditemukan dalam karya sastra dan seni Jawa, yang menggambarkan kehidupan sederhana namun penuh kearifan lokal.

“Angon sering muncul dalam tembang tradisional Jawa sebagai simbol kebijaksanaan hidup yang dekat dengan alam,” tambahnya.

Sementara itu, sekretaris Prodi SAA, M. Thoriqul Huda, yang turut mendampingi pelaksanaan kegiatan, menegaskan bahwa Prodi SAA berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang akademik yang progresif dan kolaboratif.

“Prodi Studi Agama-Agama UIN Syekh Wasil Kediri terus berkomitmen menjalankan program akademik yang inovatif serta membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak. Keterlibatan institusi dan komunitas menjadi kunci terciptanya dinamika akademik yang inklusif dan responsif terhadap perkembangan kajian Studi Agama-Agama,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi wadah produksi pengetahuan yang memperkuat kajian harmoni keagamaan dan kebudayaan di Indonesia.

“Kegiatan seperti ini diharapkan mampu memperkaya perspektif mahasiswa dalam memahami relasi agama, budaya, dan kehidupan sosial,” imbuhnya.

Kegiatan berakhir dengan sesi diskusi interaktif yang menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta.

Penulis: Lella               |          Editor: Fuat Hasan


Berita Lainnya